Disukai

TIM BB-GTS SMAHDA TARGETKAN SATU HARI MINIMAL KIRIM SATU BERITA

Upaya Tim BB GTS SMA Islam Wasilatul Huda Dukohkidul serius menggeluti jurnalistik sekolah dengan setiap hari mengirim paling tidak satu ...

Thursday, December 8, 2011

Peraturan futsal

PERATURAN 1
LAPANGAN

UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
Panjang : Minimal 25 m
Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 15 m
Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : Minimal 38 m
Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 18 m
Maksimal 22 m

Wednesday, October 19, 2011

Tugas TIK

Berikut ini adalah nama-nama orang yang sudah mengerjakan Tugas TIK Kelas XI :
1. abdul haris
2. abdul mufid
3. agus umar
4. aguz amir
5. ahmad nh
6. andik
7. hasanah
8. kholiluil umam
9. khusnun niam
10. m. annashir
11. m. muadib
12. nama; siti mafula
13. ricka
14. siti lailatun nikmah
15. siti nurrohmah
16. slamet harianto
17. sugeng irwansyah
18. yahya khoirul anam

Sunday, October 16, 2011

SAMINISME, IDEOLOGI KANAN ATAUKAH KIRI ?

AULINA FAIZA
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
       Kolonialisme[1] adalah akar dari segala penderitaan, agaknya kalimat itulah yang pantas dikatakan untuk melukiskan keadaan Masyarakat Indonesia pada masa kapitalisme Belanda melenggangkan kekuasaannya dibeberapa tempat di Indonesia, sehingga nantinya dalam menghadapi pengaruh penetrasi budaya barat yang mempunyai pengaruh disentregratif masyarakat membuat reaksinya sendiri dan terlihat dengan  akan berbagai pergolakan di berbagai daerah yang mnuntut kebebasannya.

Menganalisis Fenomena “Orang-Orang Kalah” Dengan Perspektif Sosiokultural

AULINA FAIZA *)


Membaca koran Kompas edisi Minggu, 21 Februari 2010 tulisan Budi Suwarna dan Yulia Septiani rasanya membuat hati miris, pasalnya dari judulnya saja “orang-orang kalah dari Jatinagor” serta sekilas dari keterangan gambar sudah dapat ditarik beberapa informasi bahwa “telah terjadi suatu perubahan” di Jatinangor sehingga lahir istilah “orang-orang kalah”.

Jatinangor adalah sebuah kawasan di sebelah timur Kota Bandung, merupakan satu dari 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sebelumnya bernama Kecamatan Cikeruh namun sejak tahun 2000 berganti nama menjadi Kecamatan Jatinangor dengan alasan nama tersebut terasa lebih familiar dan lebih popular dikenal khalayak ramai. Jatinangor sendiri adalah nama blok perkebunan di kaki Gunung Manglayang yang kemudian dijadikan kompleks kampus sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Padjadjaran . Dari Topografische Kaart Blaad L.XXV tahun 1908 dan Blaad H.XXV tahun 1909 yang diterbitkan oleh Topografische Dienst van Nederlands Oost Indie , telah dijumpai nama Jatinangor di tempat yang sekarang juga bernama Jatinangor. Ketika itu, daerah Jatinangor termasuk ke dalam Afdeeling Soemedang, District Tandjoengsari.

Saat ini Jatinangor dikenal sebagai salah satu kawasan Pendidikan di Jawa Barat. Pencitraan ini merupakan dampak langsung pembangunan kampus beberapa institusi perguruan tinggi di kecamatan ini. Perguruan tinggi yang saat ini memiliki kampus di Jatinangor yaitu :
1. Universitas Padjadjaran (Unpad) di Desa Hegarmanah dan Desa Cikeruh.
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Desa Cibeusi. Sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
3. Institus Koperasi Indonesia (Ikopin) di Desa Cibeusi.
4. Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Desa Sayang.
5. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Al-Ma'soem di Desa Cipacing


Sedangkan perusaah/industri skala besar, yaitu :
1. Kahatex Industri (terletak di Desa Cintamulya dan Cisempur)
2. Polypin Canggih (terletak di Desa Cipacing)
3. Insan Sandang (terletak di Desa Mekargalih)
4. Wiska (terletak di Desa Cipacing)
Seiring dengan hadirnya bangunan kampus dan pabrik tersebut, Jatinangor juga mengalami perkembangan fisik yang pesat. Sebagaimana halnya yang menimpa lahan pertanian lain di Pulau Jawa, banyak lahan pertanian di Jatinangor yang berubah fungsi menjadi rumah sewa untuk mahasiswa ataupun tempat perbelanjaan. Salah satu yang terkenal saat ini yaitu pusat perbelanjaan Jatinangor Town Square (JATOS) dan Plaza Pajajaran.

Dalam kasus tersebut sangat terlihat dimana faktor sosiokultural memainkan peranan yang sangat berarti. Mengabaikan faktor tersebut dalam berbagai tingkat pembangunan (penentuan tujuan, pilihan strategi, dan pelaksanaan proyek pembangunan) dapat menyebabkan berbagai dampak yang merugikan, seperti tercermin dalam kasus di Jatinangor sebagai bentuk hasil pembangunan yang tidak sesuai yang diharapkan serta menimbulkan berbagai dampai yang tidak menyenangkan bagi masyarakat asal sehingga menjadi “orang-orang yang kalah”.

Faktor sosiokultural dalam pembangunan terdiri dari dua unsur, yakni faktor sosial dan faktor kultural. meskipun dalam kehidupan nyata kedua unsur tersebut sangat erat kaitannya namun ada beberapa ahli antropologi yang mendefinisikan sebagai berikut: Menurut gambaran Geertz kultur adalah jaringan makna, yang digunakan oleh manusia untuk menafsirkan pengalaman dan untuk menuntun tindakan mereka, sementara itu struktur sosial adalah wujud dari tindakan manusia tersebut, yaitu jaringan hubungan sosial. Kultur dan struktur sosial adalah abstraksi yang berbeda dari fenomena yang sama.

Konsep pokok yang termasuk ke dalam faktor sosial adalah struktur sosial, pola hubungan sosial antar-individu, antarkelompok, antarkelas, antargolongan, antarsektor kehidupan. Dalam kasus Jatinangor pola hubungan yang begitu terlihat dalam hubungan struktural yang terpola antara Pemerintah setempat sebagai sebuah lembaga yang superior secara politik-adsministratif dan dalam berbagai kasus seperti mendirikan universitas serta mengizinkan berdirinya beberapa pabrik dikawasan tersebut, dari situ dapat dilihat betapa dominannya pengaruh kebijakan Pemerintah, yang secara kebetulan merupakan implementasi dari dominasi politik adsministratif ini tidak diikuti dengan pengetahuan bijak mengenai teori pengembangan kota, sehingga hal tersebut bukannya memajukan justru semakin “memarjinalkan” sangat terlihat terhadap kelompok masyarakat miskin serta umumnya kedudukan golongan masyarakat yang berada dalam wilayah tersebut, yang hal tersebut merupakan praktek dari lembaga‐lembaga dan kelompok‐kelompok masyarakat yang berpengaruh dalam menentukan pendekatan, proyek, dan arah pembangunan.

Selain itu, struktur sosial antar penduduk setempat yang dulunya mayoritas petani dan akhirnya terpaksa mengalah dengan keadaan yang timbul akibat kebijakan pemerintah serta ketersinggungan mereka dengan hadirnya para mahasiswa dengan gaya hidup mereka yang berbeda dengan masyarakat setempat.
Dalam kasus ini, faktor kultural terletak pada sikap mental masyarakat/penduduk Jatinangor, yang mudah tergiur oleh kesempatan-kesempatan ekonomi sekilas. Begitu aset mereka meningkat harganya karena pengaruh pembangunan sarana pendidikan serta pusat perbelanjaan. Akibatnya banyak penduduk asli Jatinangor yang menjual tanahnya, dan uangnya digunakan untuk memenuhi berbagai macam keperluan dan membeli barang-barang konsumtif lainnya dan lama-kelamaan habis, sedangkan hanya sedikit dari mereka yang menginvestasikan uang hasil penjualan tanah mereka untuk sektor produktif. Akhirnya mereka tidak lagi memiliki sumber penghasilan, dan untuk bekerja di pabrik atau sektor lainnya mereka tidak mampu, karena dari segi pendidikan mereka kebanyakan hanya lulusan SD saja.

Demikian, harusnya pihak pemerintah mempertimbangkan masak-masak dalam merencanakan dan melaksanakan suatu program, yang awalnya terlihat manis untuk sebagian orang tertentu saja tanpa memperdulikan nasib serta kepentingan komponen masyarakat yang lain, sehingga nantinya akan melahirkan “kebijakan yang tidak bijak lagi”. (*)

*) Guru Sejarah SMAI Ma'arif NU Wasilatul Huda

Menggunakan Kuikilum Berbasis Kebutuhan

Misi SMA wasilatul huda untuk membentuk karakter diri siswa yang baik berkemampuan luar biasa terus diupayakan oleh pihak manajemen. Kuikulum dilaksanakan berbasis kebutuhan dengan harapan output yang dihasilkan adalah jiwa-jiwa yang siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

SMA yang berada di kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro ini sangat dibutuhkan kesiapan mental dan penguatan spiritual menghadapi ‘serangan’ globalisasi dengan adanya eksplorasi minyak di blog cepu ini. SMA tidak hanya menyiapkan pondasi karakter siswa untuk bagaimana setelah lulus kemudian dapat bekerja di perusahaan terbesar di dunia ini. namun lebih pada bagaimana dengan berbaurnya budaya asing siswa mampu mempertahankan budaya arif khas ketimuran dan kesantrian ini.

Beberja atau tidak bekerja dalam perusahaan bukanlah hal yang wajib bagi siswa, akan tetapi karakter jiwa yang slalu bersukur atas apa yag telah diberikan oleh Tuhannya, Prasangka-prasangka yang baik dengan tetap disertai dengan sikap kehatia-hatian.

maka kemudian pembentuknan karakter Islami menjadi poin pokok dalam penyusunan kurikulum setelah analisa kebutuhan yang harus dicapai. sehingga meski harus dituntut oleh standart-standart nasional pendidikan yang kadang-kadang tidak nyambung dengan realitas kemasyarakatan Ngasem.

Saturday, October 15, 2011

Kalender Pendidikan 2011/2012










kalender Pendidikan











kalender Pendidikan


KALENDER PENDIDIKAN
SMA ISLAM WASILATUL HUDA DUKOHKIDUL 2011-2012
   
  NO BULAN T A N G G A L  
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31  
  1 JULI 2011                     1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14 15 16 17 18 LU  
  2 AGUSTUS 2011 LPP LPP LPP EF1 EF2 EF3 LU EF4 EF5 EF6 EF7 EF8 EF9 LU EF10 EF11 LHB EF12 EF13 EF14 LU EF15 EF16 LHR LHR LHR LHR LU LHR LHB  
  3 41000 LHR LHR LHR LU LHR LHR LHR 19 20 21 LU 22 23 24 25 26 LHR LU 27 28 29 30 31 32 LU 33 34 35 36 37    
  4 OKTOBER 2011 38 LU 39 40 41 42 43 44 LU 45 46 47 48 49 50 LU 51 52 53 54 55 56 LU 57 58 59 60 61 62 LU 63  
  5 NOPEMBER 2011 64 65 66 67 68 LU 69 70 71 72 73 74 LU 75 76 77 78 79 80 LU 81 82 83 84 85 86 LU 87 88 89    
  6 DESEMBER 2011 90 91 92 LU 93 94 95 96 97 98 LU 99 ## ## ## ## ## LU ## ## ## ## ## ## LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2  
  7 JANUARI 2012 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU LHB 13 14 15 16 17 LU 18 19  
  8 PEBRUARI 2012 20 21 22 23 LU 24 25 26 27 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 40 41 LU 42 43 44      
  9 MARET 2012 45 46 47 LU 48 49 50 51 52 53 LU 54 55 56 57 58 59 LU 60 61 62 63 LHB 64 LU 65 66 67 68 69 70  
  10 Apr-12 LU 71 72 73 74 LHB 75 LU 76 77 78 79 80 81 LU 82 83 84 85 86 87 LU 88 89 90 91 92 93 LU 94    
  11 MEI 2012 95 96 97 98 99 LU ## ## ## ## ## ## LU ## ## ## LHB ## ## LU ## ## ## ## ## ## LU ## ## ## ##  
  12 JUNI 2012 ## ## LU ## ## ## ## ## ## LU ## ## ## ## ## ## LU ## ## ## ## ## ## LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2  
  13 JULI 2012 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU                                  
   








Monday, October 10, 2011

SMAHDA PERLU PENAMBAHAN RUANG

Untuk Ruang Kelas Baru, Ruang Multimedia, Ruang Guru, Ruang Praktek Pengembangan Diri, Perpustakaan


Dalam upaya menunjang kegiatan belajar mengajar serta pengenbangan diri siswa yang meliputi batik dan lainnya diperlukan penambahan ruang. Untuk ruang kelas misalnya, jumlah 4 (empat) rombongan belajar, smahda baru mampu menyediakan 3 ruang belajar 1 ruang kantor sekalian digunakan sebagai ruang Kepala dan TU serta Komputer dan kegiatan-kegiatan pengembangan diri biasanya dilakukan ditempat-tempat teduh halaman sekolah, menjadikan waka sarpras berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pada tahun ajaran ini setidaknya ada akan kami pastikan 2 ruang kelas baru, sebab berdasarkan grafik jumlah pesertta didik di SMAI Ma'arif NU semakin meningkat. dapat dipastikan untuk tahun pelajaran yang akan datang (2011-2012) akan tambah satu rombel lagi di manajemen smahda. (tutur pak anam)

Waka sarpras yang sekarang memangku jabatan PLT Kepala MTs ini menegaskan... jika tidak mampu direalisasikan, maka akan terjadi ketidak stabilan antara sarana dengan progresifitas gerakan dan kegiatan Smahda. (((sm))))

BELAJAR SEJARAH di halaman sekolah

Bu Lina (Aulina Faiza) guru yang baru diperistri gus Afif putra KM.Chozin Salim, banyak memberikan warna dalam proses belajar mengajar ini, lulusan UM Malang 2011 ini mempraktekkan berbagai metode dalam mengajar, sesekali pernah mengajar dengan permainan kertas di ruang belajar, hal menarik yang disukai peserta didik adalah belajar dihalaman sekolah mereka disamping juga tidak jenuh dengan situasi belajar, juga bebas mengeksplorasikan pemikiran mereka dengan caranya masing-masning. terang buguru baru ini.

Namun demikian ada juga kelas yang belum bisa atau tida suka cara-cara out dor and riel participation, hal ini dibenarkan oleh waka akdemik, memang sebagian siswa khususnya kelas X A di isi oleh siswa yang berkecenderungan otak kanan. maka terang aja mereka nggak suka metode aktif-progresif tersebut. hebatnya kelas ini kalo disuruh itung-itung atau menghafalkan luar biasa mereka. Jadi yang idealnya untuk membagi kelas seharusnya memang berdsarkan pola atau kecenderungan kecerdasan siswa, bukan pada nilai. kan bukan rahasia umum kalau nilai itu rata-rata tiapsekolah sudah banyak yang tidak murni hasil tes siswa..... ya kan, ya kann; tutur  waka yang bersahabat dengan siswa ini...(Cah-2)

Friday, October 7, 2011

FARA DAN KEN DELEGASI SMAHDA PADA PEER CONSELOR 2011

Dinas Kesahatan Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan Peer Conselor Rabu-Jum'at (05-07/10/11)
Siswa SMP, SMA dalam usia perkembangannya berada pada masa remaja, pada masa ini, ketertarikan dan komitmen serta ikatan terhadap teman sebaya menjadi kuat.
Dalam pergaulannya seusia ini biasanya berkecendurungan untuk berkelompok sehingga pemecahan masalah sebayanya akan lebih membantu.
Dasar ini dijadikan dinas kesehatan kegiatan tersebut dengan tujuan ; Mencetak kader konselor sebaya yang merupakan suatu cara bagi siswa dan siswi belajar tentang bagaimana memperhatikan dan membantu teman sebayanya dalam menyelesaikan berbagai problematika kehidupannya (kerangka Acuan Kegiatan).
Puskesmas Ngasem memandatkan SMA Islam Wasilatul Huda Dukohkidul untuk mengikuti kegiatan tersebut. Fara (Trifara Hadi S.) dan Ken (Ken Yuliasih) terpilih untuk mewakilinya. ujar Nunus ketua PIK Smahda. harapannya setelah mengikuti pelatihan ini mereka menindak lanjuti dengan membentuk tim konselor Osis serta melakukan kegiatan-kegiatan konseling pada teman-teman di SMAHDA (SMA Islam WAsilatul Huda DDukohkidul. tambahnya.

Pada pelitahan ini kami diberi materi berkomunikasi dan langsung mencobanya, serta materi konseling jadi bener bener kamimelakukan konseling saat pelatihan. (TF)

Saturday, October 1, 2011

GERAK JALAN TRADISIONAL 17 KM, smahda tgj ngikut dong

Bersamaan dengan momentum Kesaktian Pancasila, Greak jalan tradisional Dander-Bojonegoro dihelat. Smahda Team gerak jalan (TGJ) 2011 memang jawara di level kecamatan, dilevel kabupaten melihat regu lain misalnya SMAN 4 Bojonegoro, SMAN 2 Bojonegoro, Smahda TGJ bisa dibilang masih jauh. setidaknya bukan hanya partisipasi yang disuguhkan.

Secara teknis Smahda TGJ baru pertama kali mengikuti event seperti ini, orang jawa sering bilang babat dalan. Sehingga dievent-event berikutnya dapat dijadikan tolak ukur dalam perkembangan gerakan dan kegiatan Smahda TGJ sendiri.

Smahda TGJ dalam mengikuti event ini memang kurang persiapan,hanya mengandalkan Tim Juara yang lalu. Hal ini salah satunya dikarenakan informasi baru diterima 3 hari sebelum event dihelat, informasi diterima seteklah salah satu guru yang SMAI MNU WH mempergoki Surat Edaran di SMPN 1 Ngasem, maka kemudian sekedar kritik kepada pelaksana kegiatan, ataupun pada dinas nolahraga kabupaten,hendaknya setiap menggelar apapun informasinya sampai pada SMAI MNU Wasilatul Huda Dukohkidul Ngasem. (SMD)

Friday, September 30, 2011

Belajar di Warung Kopi

Ruang kelas yang kurang memadai kadang sering kali menjadikan siswa jenuh, bosan dan mengantuk dalam proses belajar mengajar.Smahda manajemen membebaskan kepada guru untuk mengajak peserta didik pada lokasi yang lebih enjoe dan nyaman versi siswa. bahkan misalnya harus di warung kopi/kantin belakang sekolah. namun demikian prasyarat siswa berkarakter tetap dipertahankan, misalnya : tidak boleh merokok, konsentrasi dan pada menggunakan result based management; tujuan pembelajaran menjadi fokus goal dalam proses tersebut.

Peserta didik yang cenderung berotak kanan akan sulit menerima pelajaran jika ia harus dibekukan diruangan, menghafal menghitung apa lagi membaca. maka mungkin bagi mereka yang memiliki kecerdasan otak kanan, metode pembelajaran yang dicenderungkan padapermainan dan pergerakan akan lebih mengena dan hasilnya akan lebih mendalam. Kilat smahda

SANG JAWARA MEREBUT TAHTA

Regu Paskib Putra Smahda Team
 Selalu Juara I disetiap ajang Lomba Gerak Jalan peringatan HUT RI di Kecamatan Ngasem semenjak berdirinya SMA Islam Wasilatul Huda tahun 2007 - 2011. hari ini smahda team gerakjalan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten. semoga anak-anak tetap konsisten terhadap gerak dan lakunya hingga dalam lomba nanti (sabtu 1 oktober 2011) mampu meaih prestasi) ungkap pak siswoyo wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini.

Regu Paskib putri Smahda Team

Lima kali berturut-turut selalu juara I adalah prestasi luarbiasa untuk sekolah sekaliber SMA Islam Wasilatul Huda, mengingat peserta dalam lomba yang tidak sedikit pesertanya juga diikuti oleh Sekolah negeri dan Swasta yang lebih tua umurnya. tambah pak sis yang juga pelatih SSB Ngasem Raya ini.

Tuesday, April 5, 2011

SMAHDA FC "dikalahkan LUDAH WASIT"

Melawan Smasa, smahda FC bermail cukup cantik hingga babak kedua, namun tidak satu gol pun tercipta dalam laga tersebut hingga pertandingan di akhiri dengan adu pinalti. (5-4) untuk smasa dalam Liga Pendidikan Indonesia.
Laga yang diharapkan menjadi embrio penemuan bakan dan minat calon pemain bola ini harus diludahi oleh oknum wasit yang memimpin pertandingan antara SMA I Bojonegoro vs SMAI Ngasem (SMAHDA FC) ini.

Sunday, February 20, 2011

Peringatan Maulid Nabi Osis Smahda

TRYOUT Bersama MKKS SMA Se Bojongoro


Senin-selasa 21-24 Peruari 2010 diselenggarakan Tryout UN SmahDA kedua, tryout kali ini berbeda dengan tryout yang lalu, dimana tryout kedua ini dilaksanakan serempak dan bekerjasama dengan MKKS SMA Se Bojonegoro.  Keserempakan pelaksanaan ini diharapkan menghasilkan analisa yang lebih tajam atas kesiapan siswa dalam menghadapi UN 2011 ini.

Dari 35 siswa calon peserta UN 2011 SmahDA serius dalam uji coba UN ini keantusiasan siswa ini adalah niliai tersendiri atas sikap siswa dalam menghadapi sistem pendidikan yang "tidak pasti".
Bagi mereka nilai nomor dua namun yang lebih dipentingkan adalah mereka mampu mempraktekkan apa yang telah didapatkan dalam proses pembelajaran. secara formal Lulus adalah target pasti... karena kalau tidak menjadikan sedikit malu atau 'macak malu' karena ada siswanya yang nggak lulus. namun demikian secara substansi 'BISA' adalah hal yang paling pokok dalam proses pembelajaran. Terbukti dari hasil tryout mandiri yang lalu lebih dari 50% nilai Bahasa Indonesia siswa jelek, namun ternyata justru mereka yang mendapatkan nilai jelek adalah mereka yang mampu menulis karangan argumentatih, mereka yang mampu membuat cerita dalam latihan teater, mereka yang aktif dan mampu menulis berita di majalah dinding. BAGAIMANAKAH?

Profil Sekolah

SMAI MA'ARIF NU WASILATUL HUDA
Dukohkidul Ngasem Bojonegoro


adalah Sekolah Swasta di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Wasilatul Huda yang berafiliasi Ahlul Sunnah Wal Jamaah.
SMA Islam Ma'arif NU Wasilatul Huda (selanjunya ditulis SmahDA) sebagai institusi pendidikan swasta berbasis agama bertekad mewujudkan cita-cita menjadi sekolah berkualitas dalam bidang agama maupun umum sesuai dengan Visi  (beriman, bertaqwa, berbudipekerti, berbudaya, berketrampilan, berpengetahuan dan berkepedulian). Dengan Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana-prasarana, orang tua, dan masyarakat , Wali murid dan praktisi pendidikan yang positif merupakan modal yang sangat berharga. Seluruh bentuk dukungan itu akan disinergikan menjadi modal dasar untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan SmahDA. 


POS UN 2020-2011

Monday, February 14, 2011

Perbedaan Pemimpin Dan Manajer

Perbedaan dan Persamaan Manager dan Pemimpin

Resensi oleh:mightz
MANAJER



Membuat perkiraan dan aturan dengan :

1.Menetapkan sasaran operasional

2.Membuat rencana tindakan dengan jadwal

3.Mengalokasikan sumberdaya

4.Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur

organisasi

5.Memantau hasil dan menyelesaikan masalah


PEMIMPIN



Berusaha membuat perubahan dalam organisasi dengan :




1.Menyusun visi masa depan dengan strategi

2.Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi

3.Memotivasi dan memberikan inspirasi kpd orang lain untuk mencapai visi



Persamaan leader dan manager: peran mereka sama seperti dikemukakan oleh Mintzberg (antar pribadi, pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan) , namun ketrampilan yang diperlukan berbeda.


Perbedaan dan Persamaan Manager dan Pemimpin Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/1892499-perbedaan-dan-persamaan-manager-dan/

Gaya-gaya Kepemimpinan


GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya Kepemimpinan


Download Gaya Kepemimpinan Kuat dan Tegas video

Monday, February 7, 2011

Satu Anak Satu Laptop

One Laptop Per Child (OLPC)

“Ini adalah proyek pendidikan, bukan proyek laptop.”

Misi
Hampir semua dari dua-milyar anak-anak di negara yang sedang berkembang pendidikannya adalah kurang, atau tidak menerima pendidikan sama sekali. Satu antara tiga tidak lulus kelas lima SD.

MissionKonsekwensi individu dan sosial oleh krisis global ini adalah sangat signifikan (profound). Anak-anak terikat di dalam kemiskinan dan isolasi — seperti orang tuanya — dan tidak pernah tahu pengaruh kehidupan mereka yang dapat menjadi dari "the light of learning" (sinar pendidikan). Selama ini, pemerintah-pemerintah mereka berjuang untuk berkompetisi di dunia global dan ekonomi informasi global yang cepat merubah, yang dibeban oleh "urban underclass" (masyarakat kota) yang terus meningkat dan tidak dapat mandiri, maupun berkontribusi, karena mereka tidak mempunyai alat-alat untuk melakukan itu.

Ini sudah waktu untuk memikir ulang rumusnya.
Dengan sumber-sumber yang negara perkembang dapat mengalokasikan ke pendidikan kadang-kadang ada dibawah $20/tahun/siswa-siswi, dibanding dengan kira-kira $7500/siswa-siswi/tahun di A.S. — walapun alokasi ke pendidikan tradisional dilipad dua atau empat kali, dan dibantu oleh dana dari luar dan sumber swasta, masih tidak akan berhasil mengatasi masalahnya. Apa lagi, dari pengalaman bahwa kelihatannya "incremental increase" peningkatan gradual hal-hal pendidikan yang biasa, bangun sekolah, angkat guru, beli buku dan peralatan yang memang baik, ini adalah response yang kurang terhadap masalah membawa kesempatan-kesempatan pelajaran yang luas ke anak-anak yang bermilyadan di dunia perkembang.

Kalau berdiri dan tidak maju ini adalah sama dengan mundur.
Anak-anak bangsa adalah sumber alam yang paling terhargai. Kami percaya bahwa negara-negara yang sedang berkembang harus "leverage" menggunakan sumber ini oleh kemampuan untuk "tapping into" menggunakan kapasitas alami anak-anak untuk belajar, membagi, dan berkreatif secara mandiri. Jawaban kami untuk tantangan ini adalah XO laptop, komputer yang dirancang untuk “belajar belajar”.

XO mengintegrasikan "theories of constructionism" yang pertama di bangunkan oleh MIT Media Lab Professor Seymour Papert tahun 1960an, dan later dilanjutkan oleh Alan Kay, dilengkapi dengan prinsip-prinsip terinci oleh Nicholas Negroponte di bukunya, "Being Digital".

Validation"Sudah dites di lapangan secara luas dan divalidasikan di antara masyarakat-masyarakat yang termasuk yang paling miskin dan terisolasi di dunia, "constructionism" menekan bahwa yang Papert sebut “belajar belajar” adalah pengalaman pendidikan dasar. Sebuah komputer dapat enabel secara unik "belajar belajar" karena memberi kesempatan ke anak-anak untuk “berpikir mengenai pikiran”, secara yang tidak mungkin dengan cara lain. Mereka menggunakan komputer XO sebagai jendela ke dunia, sambil sebagai alat yang sangat dapat diprogram untuk membuka dunia, anak-anak di negara yang sedang berkembang akan membuka pengetahuan yang luas dan kreativitas mereka sendiri dan potensi untuk "problem-solving".

OLPC bukan, di harti, program teknologi, dan XO juga tidak sebagai produk di dalam arti produk secara konvensional. OLPC adalah organisasi "non-profit" yang menyediakan "means to an end" solusi yang dapat melihat anak-anak di daerah yang sangat terisolasi di dunia diberikan kesempatan untuk menggunakan dan meningkatkan potensi mereka sendiri, dan mengakses dunia idea-idea dari seluruh dunia, dan berkontribusi untuk membuat dunia yang lebih produktif dan sehat mental.
Di Atas: Pilihan bagian-bagian dari www.laptop.org

Di Bawah: Pilihan bagian-bagian dari www.engadget.com

Thursday, February 3, 2011

Langkah Mudah Mengembangkan Multimedia Pembelajaran

Multimedia ini merupakan integrasi dari berbagai unsur media, seperti: cetak/gambar, audio, video dan slide. Unsur-unsur tersebut dikemas dan dikombinasikan untuk menyampaikan suatu topik materi pembelajaran tertentu.

Ada tujuh langkah mudah bila kita hendak mengembangkan multimedia pembelajaran, Penjelasan lengkap ada di bawah.
1. TENTUKAN JENIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Perhatikan dengan benar, yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar (presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa alias untuk belajar mandiri di rumah atau sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:
Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Sayangnya saya masih belum bisa nemukan yang selevel dengan itu untuk opensource-nya. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.
2. TENTUKAN TEMA MATERI AJAR
Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia. Ingat bahwa tujuan utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital, karena ini malah mempersulit siswa. Ketika guru biologi ingin menggambarkan sebuah jenis tumbuhan supaya bisa dipahami siswa, dan itu sulit ternyata dilakukan (karena guru tidak bisa nggambar di komputer, dsb), maka ya jangan dilakukan Alangkah lebih baik apabila pohon tersebut dibawa saja langsung ke depan kelas. Ini salah satu contoh bagaimana media pembelajaran itu sebenarnya tidak harus dengan teknologi informasi. Dalam sertifikasi guru, pemanfaatan media pembelajaran seperti pohon itu, atau kecoak dikeringkan, dsb tetap mendapatkan poin penilaian yang signifikan.
3. SUSUN ALUR CERITA (STORYBOARD)
Susun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat storyboard professional. Untuk storyboard sederhana, saya berikan contoh karya pak ismudji dari SMA Bontang, Kaltim (ismudji-storyboard.pdf). Sedangkan yang agak kompleks, bisa dilihat dari yang dibuat teman-teman di Brainmatics dan IlmuKomputer.Com untuk konten Rekayasa Perangkat Lunak (rpl-storyboard.pdf)
4. MULAI BUAT SEKARANG JUGA!
Jangan menunda atau mengulur waktu lagi, buat sekarang juga! Siapkan Openoffice Impress atau Microsoft PowerPoint anda. Mulai buat slide pertama, isikan bahan ajar yang ingin anda multimedia-kan. Terus masukkan bahan ajar anda di slide slide berikutnya, mulai mainkan image, link dengan gambar, suara dan video yang bisa kita peroleh dengan gampang di Internet. Bisa juga memanfaatkan situs howstuffworks.com untuk mencari ide Jangan lupa juga bahwa banyak pemenang-pemenang lomba pengembangan multimedia pembelajaran yang hanya bermodal Openoffice Impress atau PowerPoint sudah cukup membuat karya yang berkualitas tinggi. Gambar disamping saya ambil dari karya pak Teopilus Malatuni, guru SMAN 1 Kaimana Papua Barat yang dibuat dengan tool sederhana, bisa mendapatkan skor signifikan di lomba dikmenum tahun 2007. Kuncinya adalah tekun, sabar dan pantang menyerah. Tidak ada ilmu pengetahuan yang bisa didapat secara instan, semua melewati proses panjang.
5. GUNAKAN TEKNIK ATM
Terapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Usahakan sering melihat contoh-contoh yang sudah ada untuk membangkitkan ide. Gunakan logo, icon dan image yang tersedia secara default. Apabila masih kurang puas:
Cari dari berbagai sumber
Buat sendiri apabila mampu
Saya berikan contoh bagaimana perdjoeangan mas Heru Suseno, guru fisika dari SMA Negeri 2 Madiun. Mas Heru ini dengan seriusnya menerapkan ATM dengan mencoba meniru tampilan Microsoft Encarta di tahun 2006. Tahun 2007 beliau sudah berhasil memperbaiki dan memodifikasi karya untuk selevel Encarta, tapi sudah tidak nyontek Encarta lagi
6. TETAPKAN TARGET
Jaga keseriusan proses belajar dengan membuat target pribadi, misalnya untuk mengikuti lomba, memenangkan award, menyiapkan produk untuk dijual, atau deadline jadwal mengajar di kelas. Target perlu supaya proses belajar membuat multimedia pembelajaran terjaga dan bisa berjalan secara kontinyu alias tidak putus di tengah jalan. Untuk lomba dan award, paling tidak di Indonesia ada berbagai event nasional yang bisa kita jadikan target. Balai pengembangan multimedia dan dinas pendidikan nasional di berbagai daerah saat ini saya lihat mulai marak menyelenggarakan berbagai event lomba di tingkat lokal.
Teacher Innovation (Microsoft): Sekitar Mei
Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran (Dikmenum): Sekitar Oktober
eLearning Award (Pustekkom): Sekitar September
Game Technology Competition (BPKLN): Setahun 3-4 kali di berbagai universitas
dsb
7. INGAT TERUS TIGA RESEP DARI SUCCESS STORY
Dari pengalaman menjadi juri lomba di berbagai event, saya lihat kesuksesan bapak ibu guru dalam mengembangkan multimedia pembelajaran bukan dari kelengkapan infrastruktur atau berlimpahnya budget yang dimiliki, tapi justru dari ketiga hal ini:
Berani mencoba dan mencoba lagi
Belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada (perlu investasi membeli buku)
Tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas
Saya berikan contoh bagaimana pak Joko Triyono, guru kesenian dari SMA prembun berdjoeang sampai akhirnya menikmati banyak penghargaan di berbagai event. Saya ingat benar karya pertama beliau tahun 2005 berformat HTML, masih polos sekali, bahkan beberapa halaman error karena salah link. Kemudian beliau belajar dari awal menggunakan software presentasi dan akhirnya tahun 2007 beliau berhasil menghasilkan produk yang sudah siap jual dalam tema Musik Gamelan. Beliau rekam satu persatu puluhan peralatan gamelan jawa, dan dimasukkan ke multimedia pembelajaran yang beliau buat. Dahsyatnya kita bisa nanggap wayang tanpa gamelan dan gending asli, cukup dengan software itu saja, asal dimainkan banyak orang dengan masing-masing memilih satu jenis gamelan.
Tentu tidak ada kata mudah dalam berdjoeang, paling tidak 7 hal diatas adalah langkah yang cukup mudah ditempuh dan pada kenyataannya banyak yang berhasil berkarya karena tekun dan pantang menyerah mengulang-ulang 7 hal itu.
Bagi bapak dan ibu guru, selamat berdjoeang!
Sumber: http://cobaberbagi.wordpress.com/2010/01/11/multimedia-pembelajaran/

Friday, January 21, 2011

JADWAL PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2011

Tanggal
Mata Pelajaran
18 April 2011
Bahasa Indonesia & Sosiologi
19 April 2011
Matematika
20 April 2011
Bahasa Inggris & Geografi
21 April 2011
Ekonomi