Disukai

TIM BB-GTS SMAHDA TARGETKAN SATU HARI MINIMAL KIRIM SATU BERITA

Upaya Tim BB GTS SMA Islam Wasilatul Huda Dukohkidul serius menggeluti jurnalistik sekolah dengan setiap hari mengirim paling tidak satu ...

Saturday, May 19, 2012

MENGAPA SMA?


Input calon siswa Sekolah Menengah Atas Islam (SMAI) Wasilatul Huda  Dukohkidul Ngasem Kabupaten Bojonegoro, berasal dari Wilayah Kecamatan Ngasem, dan dari Kecamatan lain karena masalah ekonomi dan keluarga. Usaha ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang mayoritas tergolong ekonomi lemah diwilayah tersebut dalam upaya pemerataan kesempatan Pendidikan..

Banyaknya jumlah lulusan SMP/MTs khususnya wilayah kecamatan Ngasem tidak menutup kemungkinan tamatan tersebut masuk pada SMA Negeri, Dari tamatan SMP / MTs sebanyak itu ada kecenderungan yang besar bagi siawa untuk melanjutkan ke SMA yang mudah dijangkau baik dari segi geografis maupun secara ekonomis.
                       
Motivasi dan Anemo tamatan yang sangat besar di wilayah Kecamatan Ngasem khususnya di Wilayah lain umumnya menghadapi kendala sehingga banyak tamatan yang tidak melanjutkanke jenjang pendidikan leebih tinggi. Beberapa factor kendala antara lain :
a.       Daya tampung SMA Negeri sangat terbatas.
b.      Jarak tempuh ke Sekolah lain sangat jauh.
c.       Tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan selanjutnya.
d.      Kesadaran orang tua akan pentingnya Pendidikan sangat rendah.

Secara Geografis letak SMA Islam Wasilatul Huda  Dukohkidul cukup strategis/karena :
1.      SMA Islam Wasilatul Huda  Dukohkidul terletak di wilayah barat Kabupaten Bojonegoro, berbatasan dengan Kecamatan Ngambon, kecamatan Dander dan kecamatan Kalitidu.
Di Desa Mojodelik kecamatan Ngasem terdapat Sumber minyak yang baru akan di Eksploitasi dan sumber-sumber didaerah lain juga masih  banyak yang belum di Eksploitasi, dan akan dibangunnya jalan lintas selatan kurang lebih sekitar 23 km yang akan melewati kecamatan Tambakrejo-Ngambon-Ngasem-Dander.dengan adanya potensi-potensi tersebut jelas bahwa Bojonegoro membutuhkan sekali tenaga-tenaga ahli yang trampil selain pengetahuan yang tinggi. Mengingat saat ini SDM penduduk Bojonegoro rata-rata rendah. Baik kuantitasnya maupun kualitasnya.